Bagaimana kondisi yang mempengaruhi Anak Usia Dini
Keadaan seorang anak yang berbeda dengan perilaku sebelumnya akan membuat kedua orang tua hawatir. Dan seorang guru akan kebingungan menghadapi sikap anak yang berbeda dengan perilaku peserta didik lainnya.
Para pihak orangtua hanya dapat menyimpulkan anak-anak berperilaku positif ataupun negative itu karena merupakan proses hereditas atau factor keturunan. Atau berpikir perilaku anak tersebut di pengaruhi oleh lingkungan.
Dalam ilmu Psikologi ada yang namanya Hukum Nativisme ( perkembangan berdasarkan keturunan ), Hukum Empirisme ( perkembangan perilaku anak berdasarkan contoh dilingkungan nya) dan Hukum Konvergensi ( suatu hokum perkembangn perilaku anak yang terpengaruhi oleh keturunan da lingkungan ).
Dari pembahasan diatas berarti kita harus mengetahui kondisi apa saja yang dapat mempengaruhi perilaku pada anak baik psikis maupun skis. Diantara kejadian dalam realitanya anak-anak terpengaruh dengan beberapa sebab diantaranya :
1. Kondisi lingkungan seperti suara, suhu baik dirumah, disekolah atau di kelas yang dapat menyebabkan seorang anak tertarik dan meningkatkan semangat nya dalam belajar. Karena apabila tidak terkontrol dengan baik maka akan menyebabkan suasana jenuh dan membuat anak bosan .
2. Kondisi di masyarakat atau social seperti teman bermain atau orang-orang yang mungkin berinteraksi dengan anak tersebut. Akan mengakibatkan anak mudah berinteraksi dan terampil dalam berkomunikasi bahkan anak akan belajar menghargai orang lain dan terjauh dari sikap egoism atau individualitas.
3. Kondisi emosional baik dalam diri anak atau emosional orang lain. Akan menyebabkan terkontrolnya emosional seseorang baik positif maupun negative. Biasa nya kondisi emosi tiap anak itu berbeda. Jadi sudah menjadi tugas seorang guru untuk membangkitkan semangat peserta didik dalam belajar.
4. Kondisi fisik seorang anak, yang mana akan dapat mengukur mampu atau tidak nya anak dalam belajar, siap atau tidak siapnya anak belajar dan mudah lelah atau t. Fisik seseorang akan mendukung sekali terfokusnya konsentrasi belajar anak. Karena fisik yang sehat maka terdapat pula pikiran yang sehat. Ini artinya kondisi anak makan , minum, tidur atau istirahat akan mempengaruhi anak baik dalam kecerdasannya, kekreatifitasannya dan kepribadiannya.
5. Kondisi materi-materi yang di ajarkan guru /orang tua di sekolah atau dirumah. Apakah sangat sulit atau mudah untuk dipahami oleh anak tersebut dan apakah materi tersebut menarik atau tidak untuk anak.
6. Kondisi seorang pendidik, yang akan menyebabkan seorang kreatif atau tidaknya. Karena pada prinsipnya pembelajaran dalam pengajaran kepada anak usia dini 75-100% harus berdasarkan bimbingan dari pihak guru atau orangtua.
7. Kondisi fasilitas baik disekolah maupun dirumah, yang akan menyebabkan anak mandiri secara sederhana atau secara instan. Jadi boleh saja lembaga sekolah mengadakan fasilitas yang banyak tetapi syarat nya harus bermanfaat dan sesuai dengan Sikon ( situasi dan Kondisi ) anak . fasilitas negatif yang dapat mempengaruhi kemalasan kepada anak yaitu handphne
01 Juni 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar